Agar Cinta Tak Bertepuk Sebelah Tangan
Written on 3:43 PM by aye83
Engkau ingin berjuang,
tapi tidak mampu menerima ujian,
Engkau ingin berjuang,
tapi rusak oleh pujian,
Engkau ingin berjuang,
tapi tidak sepenuhnya menerima pimpinan,
Engkau ingin berjuang,
tapi tidak begitu setiakawan,
Engkau ingin berjuang,
tapi tidak sanggup berkorban,
Engkau ingin berjuang,
tapi tidak sanggup terima cobaan,
Engkau ingin berjuang,
menjadi pemimpin agar agak segan,
Engkau ingin berjuang,
tapi kesehatan dan kerehatan
tidak sanggup engkau korbankan,
Engkau ingin berjuang,
tapi waktu tidak sanggup engkau luangkan,
Engkau ingin berjuang,
tapi dirimu tidak engkau tingkatkan,
Engkau ingin berjuang,
tapi disiplin diri engkau abaikan,
Engkau ingin berjuang,
tapi janji kurang engkau tunaikan
Engkau ingin berjuang,
tapi kasih sayang engkau abaikan,
Engkau ingin berjuang,
tapi para tamu engkau abaikan,
Engkau ingin berjuang,
tapi anak isteri engkau lupakan,
Engkau ingin berjuang,
tapi ilmu berjuang engkau tinggalkan,
Engkau ingin berjuang,
tapi pandangan engkau tidak diselaraskan,
Engkau ingin berjuang,
tapi rasa bertuhan engkau abaikan,
Engkau ingin berjuang,
tapi iman taqwa engkau lupakan
- Qatrunnada -
Benarkah engkau seorang pejuang?
Mengaku diri sebagai pejuang, sebagai jundullah, sebagai aktivis, namun akhlak maupun tsaqafahnya tidak mencerminkan hal itu. Mengaku diri sebagai mujahid, namun niat ternoda oleh selain-Nya. Inilah yang Allah Subhanahu wa Ta'ala sindir di dalam Al Qur'an,
"Apakah kamu mengira kamu akan dibiarkan saja mengatakan 'kami beriman' sedang mereka tidak di uji lagi?" (QS. Al Ankaabut: 2-3)
20 Muwashofat Sang :
1. Aqidahnya bersih (saliimul 'aqiidah)
2. Akhlaknya solid (Matiinul khuluqi)
3. Ibadahnya benar (Shohiihul I'baadah)
4. Tubuhnya sehat dan kuat (Qowiyyul jismi)
5. Pikirannya intelek (Mutsaqqoful fikri)
6. Jiwanya bersungguh-sungguh (Mujaahadatun nafsi)
7. Mampu berusaha mencari nafkah (Qaadiirun 'alal kasbi)
8. Efisien dalam memanfaatkan waktu (Hariisun 'alal waqti)
9. Bermanfaat bagi orang lain (Naafi'un lighoirihi)
10. Selalu menghindari perkara yang samar-samar (Ba'iidun 'anisy syubuhat)
11. Senantiasa menjaga dan memelihara lisan (Hifdzul lisaan)
12. Selalu istiqomah dalam kebenaran (istiqoomatun filhaqqi)
13. Senantiasa menundukkan pandangan dan memelihara kehormatan (Gaddhul bashor wahifdul hurumat)
14. Lemah lembut dan suka memaafkan (Latiifun wahubbul 'afwi)
15. Benar, jujur dan tegas (Al Haq, Al-amanah-wasyja'ah)
16. Selalu yakin dalam tindakan (Mutayaqqinun fil'amal)
17. Rendah hati (Tawadhu')
18. Berpikir positif dan membangun (Al-fikru wal-bina')
19. Senantiasa siap menolong (Mutanaashirun lighoirihi)
20. Bersikap keras terhadap orang-orang kafir (Asysyidda'u 'alal kuffar)
Menjadi pejuang, hendaknya bukanlah angan-angan kita belaka. Menjadi pejuang, memiliki kriteria (muwashofat) yang harus di penuhi. Jangan sampai kita terkena hadits ini,
"Akan datang suatu masa untuk ummatku ketika tidak lagi tersisa dari Al Qur'an kecuali mushafnya dan tidak tersisa Islam kecuali namanya dan mereka tetap saja menyebut diri mereka dengan nama ini meskipun mereka adalah orang yang terjauh darinya." (Ibnu Babuya, Tsawab ul-A mal).
Pejuang di jalan-Nya hendaknya bukan dari kacamata kita, tetapi dari kacamata Allah Subhanahu wa Ta'ala. Alangkah ruginya bila kita menganggap diri sebagai pejuang, padahal dalam pandangan Allah Subhanahu wa Ta'ala, kita tak ada apa-apanya. Maka, bersama-sama kita memuhasabahi diri, agar cinta kita kepada-Nya bukan hanya angan semata, agar cinta kita tak bertepuk sebelah tangan. Karena pembuktian cinta haruslah mengikuti dengan keinginan yang dicinta. Jika tidak, maka patut dipertanyakan kebenaran cintanya itu. Cinta sejati, tidak hanya dimulut dan disimpan di dalam dada saja, tetapi harus dibuktikan, agar sang kekasih percaya bahwa kita mencintainya. Kita mencintai-Nya dan Dia pun mencintai kita.
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya.." (QS. Al Maidah : 54 - 56).
If you enjoyed this post Subscribe to our feed